Staf Khusus Menkumham : Pembangunan Zona Integritas Harus Didukung Semua Lini Baik Lini Paling Atas Maupun Paling Bawah
Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Pengamanan dan Intelijen, Krismono, berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta pada Senin (12/06/2023). Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam memberikan penguatan Reformasi Birokrasi menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta, Muhammad Yani Firdaus bersama jajaran pejabat struktural turut hadir mendampingi kedatangan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM tersebut.

Kegiatan Penguatan Reformasi Birokrasi diawali dengan pemaparan materi tentang pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Kantor Imigrasi Yogyakarta oleh Najarudin Safaat selaku Kepala Kantor. Dalam penjelasannya, Najarudin menjelaskan beberapa inovasi yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Yogyakarta contohnya Sepakat Karyo atau Aplikasi Pengaduan Masyarakat. “Dengan adanya Aplikasi Sepakat Karyo, penanganan pengaduan lebih cepat dilakukan karena sistemnya tidak lagi manual, melainkan sudah berbasis elektronik,” ujarnya.

Setelah pemaparan, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dan penguatan Reformasi Birokrasi oleh Krismono selaku Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM. Dalam penguatannya , Krismono mengungkapkan bahwa keberhasilan sebuah satuan kerja dalam membangun Zona Integritas diantaranya terkait dengan komitmen. “Komitmen pimpinan dan jajaran sangat terlihat kuat, baik dalam desk evaluation maupun ketika penilaian lapangan,” ujarnya.
Krismono mengingatkan kepada seluruh pegawai bahwa saat ini Reformasi Birokrasi yang berjalan adalah Reformasi Birokrasi Tematik, yang artinya harus berdampak langsung kepada masyarakat. “Berikan pelayanan yang terbaik, sesuai dengan arahan Presiden, birokrasi harus dilakukan dengan lincah dan cepat,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Krismono meminta kepada seluruh pegawai Kantor Imigrasi Yogyakarta agar menjauh segala penyimpangan yang ada. “Yang ingin jadi pegawai banyak, maka jangan coba-coba melakukan penyimpangan, syukuri yang ada sekarang dan cintai organisasi kita. Apabila kita sudah mengetahui itu penyimpangan, maka jangan lakukan itu, jika nekat melakukan maka harus siap dengan resiko masing-masing,” imbuhnya.

Pada akhir kegiatan Penguatan Reformasi Birokrasi, Krismono berpesan seluruh pegawai harus memiliki komitmen dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. “Pembangunan Zona Integritas harus didukung semua lini baik lini paling atas maupun paling bawah, berikan pemahaman-pemahaman seluruhnya, termasuk kepada masyarakat tentang apa yang kita sudah lakukan, jaga kekompakan, jaga sinergitas baik internal maupun eksternal karena ini sangat penting dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,” pesan Krismono.