Kantor Imigrasi Yogyakarta Hadirkan Layanan Paspor dalam Kegiatan Jempol Karyo di Sentra Layanan Prioritas BRI Cik Ditiro

Yogyakarta, 3 Juli 2025 — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta kembali melaksanakan inovasi layanan keimigrasian melalui kegiatan Jemput Bola (Jempol Karyo) yang kali ini digelar di Sentra Layanan Prioritas Kantor Cabang BRI Yogyakarta Cik Ditiro pada Rabu dan Kamis, 2–3 Juli 2025.

Dalam kegiatan ini, Kantor Imigrasi Yogyakarta membuka layanan permohonan paspor dengan kuota terbatas, yakni sebanyak 60 pemohon selama dua hari, dengan pembagian maksimal 30 pemohon per hari. Pada hari pertama, tercatat sebanyak 27 orang telah mengajukan permohonan paspor melalui layanan ini.

Pelaksanaan kegiatan Jempol Karyo di lingkungan BRI mendapat sambutan hangat dari para pengguna layanan. Salah satu nasabah, Ibu Uvira Kusumawardhani, menyampaikan apresiasi atas kemudahan yang diberikan melalui layanan ini.

“Saya merasa sangat terbantu karena tidak perlu mendaftar online. Prosesnya cepat dan tidak rumit. Saya berharap layanan seperti ini bisa terus diadakan karena sangat membantu nasabah seperti saya,” ungkap Ibu Uvira.

Testimoni positif juga datang dari Ibu Dwi Indah Agiantari yang menguruskan paspor bagi kedua anaknya. Ia menyatakan bahwa layanan ini sangat memudahkan, terutama karena ia tidak harus membawa anak-anaknya jauh-jauh ke kantor imigrasi.

“Sangat membantu sekali. Saya tidak perlu repot ke kantor imigrasi dengan membawa dua anak. Semoga layanan seperti ini bisa terus diadakan ke depannya,” tuturnya.

Kegiatan Jempol Karyo merupakan wujud nyata komitmen Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta dalam menghadirkan layanan yang inklusif, adaptif, dan mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat, khususnya kelompok prioritas dan komunitas rentan, termasuk lansia, ibu dengan anak kecil, serta nasabah prioritas perbankan. Melalui kolaborasi yang baik antara instansi pemerintah dan lembaga keuangan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung kemudahan akses layanan publik yang prima.